Bahaya Narsistik, Berikut Gejala dan Cara Mengobatinya

Ketahui sejak dini, Apa itu Narsistik, Bahaya dan Gejalanya - Berikut juga cara mengobati sifat atau pribadi Narsistik
Ilustrasi Sifat Narsistik

Portalsiswa.info - "Narsistik" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik seseorang yang memiliki tingkat kecenderungan yang tinggi untuk memikirkan dan memperhatikan diri sendiri secara berlebihan, memuja diri sendiri, dan merasa superior terhadap orang lain. 

Orang yang memiliki sifat narsistik biasanya sangat memperhatikan citra diri mereka, memiliki kebutuhan untuk mendapat pujian dan pengakuan, dan cenderung tidak memperhatikan atau meremehkan perasaan, kebutuhan, dan pandangan orang lain.

Ketika sifat narsistik menjadi sangat ekstrem dan merusak, kondisi ini dapat digolongkan sebagai gangguan kepribadian narsistik, di mana seseorang memiliki kecenderungan untuk meremehkan orang lain, memanipulasi situasi untuk keuntungan mereka sendiri, dan tidak dapat menerima kritik atau kegagalan.

Apakah Narsistik Berbahaya?

Ketika sifat narsistik menjadi sangat ekstrem dan merusak, seperti pada kasus gangguan kepribadian narsistik, itu dapat menjadi bahaya bagi individu dan orang di sekitarnya. Beberapa bahaya yang dapat diakibatkan oleh sifat narsistik yang merusak antara lain:

  • Kesulitan dalam hubungan interpersonal: Orang dengan sifat narsistik cenderung meremehkan atau memanipulasi orang lain, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk membentuk hubungan yang sehat dan stabil.
  • Ketidakpuasan dan kesulitan dalam hidup: Sifat narsistik seringkali juga dapat menyebabkan individu merasa tidak puas dalam hidup dan selalu mencari pengakuan dan perhatian dari orang lain. Kondisi ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk merasa puas dan bahagia dengan hidup mereka sendiri.
  • Risiko untuk mengalami gangguan mental lain: Individu dengan sifat narsistik lebih rentan untuk mengalami masalah kesehatan mental lain, seperti depresi atau kecemasan.
  • Potensi kekerasan dan perilaku berbahaya: Individu dengan sifat narsistik cenderung merasa sangat sensitif terhadap kritik atau perasaan inferioritas, yang dapat menyebabkan mereka menjadi mudah marah dan bertindak dengan cara yang berbahaya atau agresif.

Ketika sifat narsistik menjadi sangat ekstrem dan merusak, dapat membahayakan baik individu maupun orang di sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan bantuan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gangguan kepribadian narsistik atau sifat narsistik yang merusak.

Perbedaan Narsisme dan Narsistik

Istilah "Narsisme" dan "Narsistik" sering kali digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya ada perbedaan antara keduanya.

"Narsisme" merujuk pada cinta atau kecenderungan untuk memikirkan diri sendiri dan memperhatikan citra diri sendiri. Istilah ini berasal dari nama tokoh mitologi Yunani, Narcissus, yang jatuh cinta pada refleksinya sendiri di air. 

Narsisme dalam dosis sehat dapat membantu seseorang merasa percaya diri dan bangga dengan diri sendiri, tetapi jika terlalu berlebihan, dapat menjadi gangguan kepribadian narsistik.

Di sisi lain, "Narsistik" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sifat dan perilaku individu yang memiliki kecenderungan yang sangat tinggi untuk memikirkan dan memperhatikan diri sendiri secara berlebihan, memuja diri sendiri, dan merasa superior terhadap orang lain. 

Orang yang memiliki sifat narsistik biasanya sangat memperhatikan citra diri mereka, memiliki kebutuhan untuk mendapat pujian dan pengakuan, dan cenderung tidak memperhatikan atau meremehkan perasaan, kebutuhan, dan pandangan orang lain.

Jadi, sementara "Narsisme" merujuk pada kecenderungan seseorang untuk memikirkan diri sendiri dan mencintai diri sendiri, "Narsistik" mengacu pada sifat dan perilaku individu yang memiliki kecenderungan yang sangat tinggi untuk memikirkan diri sendiri dan meremehkan atau tidak memperhatikan kebutuhan dan pandangan orang lain. Sifat narsistik yang sangat ekstrem dan merusak dapat menjadi gangguan kepribadian narsistik, yang dapat berdampak negatif pada individu dan orang di sekitarnya. 

Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Narsistik

Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi mental yang kompleks, dan gejala, penyebab, dan pengobatannya dapat bervariasi dari individu ke individu. Berikut adalah beberapa gejala, penyebab, dan cara mengobati gangguan kepribadian narsistik secara umum:

Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik:

  • Memiliki rasa superioritas atau anggapan bahwa dirinya istimewa
  • Memiliki kebutuhan untuk dipuja dan diakui oleh orang lain
  • Kurang empati terhadap orang lain dan kesulitan memahami perasaan mereka
  • Memanipulasi dan memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan mereka
  • Merasa sangat sensitif terhadap kritik dan memiliki respon yang berlebihan terhadap kritik atau kegagalan
  • Menunjukkan perilaku agresif atau mengabaikan orang lain jika tidak memperoleh perhatian yang diinginkan
  • Mengalami masalah dalam memelihara hubungan interpersonal yang sehat dan stabil

Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik:

  • Faktor genetik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan kepribadian narsistik dapat diwarisi dari keluarga.
  • Faktor lingkungan: Kondisi lingkungan dan pengalaman masa kecil seperti kurangnya perhatian atau pengasuhan yang buruk, atau terpapar kekerasan dalam keluarga juga dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kepribadian narsistik.
  • Kombinasi faktor genetik dan lingkungan: Kombinasi faktor genetik dan lingkungan juga dapat berperan dalam mengembangkan gangguan kepribadian narsistik.

Cara Mengobati Gangguan Kepribadian Narsistik:

  • Terapi psikologis: Terapi psikologis, seperti terapi perilaku kognitif atau terapi interpersonal, dapat membantu individu dengan gangguan kepribadian narsistik memahami perilaku mereka dan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sehat.
  • Terapi obat: Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan atau antipsikotik, dapat membantu mengurangi gejala yang terkait dengan gangguan kepribadian narsistik.
  • Terapi kelompok: Terapi kelompok dapat membantu individu dengan gangguan kepribadian narsistik mengembangkan keterampilan sosial dan belajar untuk berinteraksi dengan orang lain.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan untuk gangguan kepribadian narsistik tidak mudah dan dapat memakan waktu. Individu dengan gangguan kepribadian narsistik mungkin sulit untuk merasa puas dengan pengobatan dan mungkin memerlukan dukungan yang berkelanjutan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental.

Baca Juga

Posting Komentar

© Portal Edukasi Siswa. All rights reserved. Premium By Raushan Design